Halaman

Rabu, 15 November 2017

Program Pengembangan Sekolah SDN Ketawang Karay I

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan kesehatan dan kesempatan sehingga Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Sebagai suatu rencana maka akan ditemui kekurangan namun dengan segenap upaya bersama seluruh elemen sekolah maka prinsip penyusunan rencana didasarkan pada keterwakilan dan penggunaan potensi yang optimal dari seluruh fungsi sekolah.
Semoga rencana ini akan memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan di masa depan tidak hanya pada sekolah kami, tetapi juga pada seluruh lembaga pendidikan di Provinsi Jawa Timur dan juga Indonesia pada umumnya.
Terima kasih atas segala bantuan dan partisipasi seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunannya dan kepada tim penilai diucapkan penghargaan dan rasa bangga yang tulus atas kesediaannya menilai Rencana Pengembangan Sekolah kami.
Semoga Tuhan memberikan kelapangan dan pahala yang berlipat ganda, Amiin.


Ketawang Karay, 17 Juli 2017
Kepala Sekolah,


NGUMPRIYATUN,M.Pd
NIP. 19700913 199304 2 001



DAFTAR ISI


Halaman
KATA PENGANTAR  ...........................................................
DAFTAR ISI  .......................................................................
INDEKS INDIKATOR  ..........................................................
BAB I PENDAHULUAN  .......................................................
A.
Latar Belakang  .....................................................
B.
Dasar  ....................................................................
C.
Tujuan  ..................................................................
BAB II RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH  .............
A.
Visi dan Misi  .........................................................
B.
Tujuan  ..................................................................
C.
Program  ...............................................................

1.
Jangka Pendek  ..............................................

2.
Jangka Menengah  .........................................

3.
Jangka Panjang  .............................................
D.
Sasaran  ................................................................
E.
Output  ..................................................................
F.
Input  .....................................................................
G.
Outcome  ...............................................................
BAB III PELAKSANAAN  .....................................................
A.
Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan  .............
B.
Indikator Keberhasilan  .........................................
C.
Dukungan Sumber Dana  ......................................
D.
Faktor Pendukung  ................................................
E.
Faktor Penghambat  ..............................................
BAB IV PENUTUP  ..............................................................
PROFIL SEKOLAH  .............................................................
A.
Identitas Sekolah  ..................................................
B.
Siswa, Kelas dan Nilai UAS  .................................
C.
Fasilitas  ................................................................
D.
Ketenagaan  ..........................................................
E.
Prestasi Tahun Terakhir  .......................................
PRESTASI KINERJA SEKOLAH  ........................................


INDEKS INDIKSTOR
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH


1.  Visi Sekolah                                                                                 ..
2.  Misi Sekolah                                                                                ..
3.  Tujuan Pengembangan                                                             ..
4.  Tantangan Nyata                                                                        ..
5.  Sasaran Pengembangan                                                          ..
6.  Identifikasi Fungsi Sekolah                                                       ..
7.  Analisis SWOT                                                                            ..
8.  Identifikasi Alternatif                                                                   ..
9.  Rencana dan Program terpilih                                                  ..










RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
SD NEGERI KETAWANG KARAY I

BAB  I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan komunitas masyarakat yang utuh dan bulat serta memiliki kepribadian sendiri dan menjadi tempat untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar. Sekolah berperan untuk mencerdaskan bangsa dalam arti menumbuhkan, memotivasi dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mencakup etika, logika, estetika dan praktika, sehingga tercipta manusia Indonesia yang utuh berkarakter dan berakar pada budaya bangsa.
Menyadari perkembangan, kebutuhan dan tantangan para murid di masa depan, maka peran elemen sekolah ycaang meliputi Kepala Sekolah selaku penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah dalam hal perencanaan, pengoganisasian dan evaluasi, elemen guru sebagai fasilitator pengembangan belajar, elemen masyarakat sebagai motivator dan aktivator pencapaian tujuan sekolah, perlu disatukan guna membangun sebuah kekuatan besar yang akan menumbuhkan sekolah yang mandiri.
Sekolah mandiri akan berbentuk sebagai sebuah lembaga yang tidak menggantungkan dirinya kepada kondisi yang konvensional yang memotong motivasi dan inovasi dalam pengembangan belajar, tetapi lebih kepada sebuah lembaga sekolah yang melakukan inovasi dan pengembangan sehingga terbentuk iklim yang kompetentif, kompetitif dan inovatif sekaligus produktif.
Sejumlah upaya dari seluruh elemen sekolah dibutuhkan untuk mengantar sejumlah murid mencapai tujuan filosofis ini. Salah satunya adalah adanya sebuah rencana yang mengarah kepada pengembangan sekolah. Sebuah rencana yang melibatkan peran seluruh faktor pendukung dari elemen-elemen sekolah melalui kajian yang mendalam salah satunya dengan rencana pengembangan sekolah.
Dari berbagai studi, termasuk monitoring pelaksanaan PMP ditemukan bahwa salah satu kelemahan sekolah adalah dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah. Bahkan baru sedikit sekolah yang memiliki rencana pengembangan sekolah secara komprehensif.
Sekolah pada umumnya memiliki rencana kegiatan tahunan, tetapi jarang yang memiliki rencana pengembangan untuk jangka panjang. Di samping itu, banyak sekolah yang dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan terkesan berorientasi pada “penggunaan” dana yang dimiliki, bahkan ada sekolah yang jika ditanyakan rencana kegiatan tahunan menunjukkan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).
Di pihak lain, para ahli sepakat bahwa rencana pengembangan sekolah sangat penting sebagai “kompas” dan pemandu semua pihak, ke arah mana sekolah akan dikembangakan fenomena munculnya rencana kegiatan tahunan yang bernuansa “penggunaan” dana yang dimiliki, diduga disebabkan oleh kekurangpahaman sekolah terhadap cara penyusunan rencana pengembangan sekolah. Akibatnya, ketika sekolah harus membuat rencana kegiatan tahunan, yang terjadi adalah bagaimana memanfaatkan anggaran yang tersedia sebai mungkin.
Tidak adanya rencana pengembangan sekolah yang komprehensif juga menyebabkan rencana kegiatan tahunan sekolah tidak berkesinambungan dari tahun ke tahun. Setiap saat arah pengembangan sekolah berubah diwarnai oleh isu yang hangat pada saat itu, sehingga menyebabkan sekolah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak memiliki “kompas” ke mana sekolah harus dikembangkan. Oleh karena itu maka adalah tepat dalam kesempatan ini SD Negeri KETAWANG KARAY I mengajukan rencana pengembangan sekolah sebagai salah satu bahan acuan pengembangan sekolah mandiri ke masa depan.
B.    DASAR
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) mencakup manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai pola pembinaan sekolah/lembaga pendidikan di Indonesia diharapkan berkembang melalui suatu penyusunan rencana pengembangan sekolah.
C.    TUJUAN
Secara umum penyusunan rencana pengembangan sekolah ini bertujuan memberi panduan kepada sekolah ini dalam mencapai visi dan misi sekolah melalui tahap penyusunan rencana strategis dan rencana kegiatantahunan.


BAB II
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

A.    VISI DAN MISI
Melalui pengkajian kemampuan sekolah dan kebutuhan masyarakat maka ditetapkan visi dan misi SD Negeri KETAWANG KARAY I sebagai berikut :
Visi
:
Meningkatkan mutu pendidikan yang berkesinambungan menuju standar nasional

Misi                 :
1.  Menjadikan siswa beriman, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, cerdas, berpengetahuan dan sikap ilmiah.
2.  Meningkatkan mutu hasil belajar dan mutu lulusan
3.  Menjadikan siswa mampu berdaya saing yang tinggi dengan sejumlah kompetitor dalam lingkungan masyarakat.
4.  Upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan

B.    TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Rencana Program Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai berikut:
1.  Penyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.  Mengembangkan transparansi manajemen melalui penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah yang aspiratif dan berdaya guna yang disusun bersama oleh seluruh elemen sekolah.
3.  Mendapatkan murid yang berakhlak mulia serta memiliki kompetensi dalam segala aspek dan memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang SLTP dengan standar rata-rata nasional melalui pengembangan PAIKEM.
4.  Mendapatkan guru yang kompetentif dan kompetitif dalam penguasaan kemampuan profesionalismenya.
5.  Terbangunnya sekolah yang sehat, cerdas dan produktif melalui partisipasi aktif masyarakat dan pihak ketiga.

C.    PROGRAM
Program yang dirancang direncanakan dengan satu fokus yaitu pengembangan kemandirian dari segenap elemen sekolah yang meliputi Kepala Sekolah, guru, murid dan masyarakat.
Setiap langkah program yang dilakukan merupakan rangkaian kegiatan yang akan menghasilkan produk guna pengembangan program kegiatan berikutnya. Rencana Pengembangan Sekolah dituangkan dalam program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, yang dijelaskan sebagai berikut.
1.     Jangka Pendek
Jangka pendek meliputi program kegiatan yang per semester yang dimulai pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017.

Jangka pendek semester pertama
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah.
2.     Jangka Menengah
Jangka menengah meliputi program kegiatan per tahun yang dimulai pada tahun pelajaran 2017/2018, sebagai berikut:
Jangka Menengah Tahun Pertama
1)  Meletakkan dasar yang kuat dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah yang berbasis pada sekolah dan masyarakat.
2)  Peningkatan kemandirian guru dalam pengembangan profesionalisme.
3)  Peningkatan kompetensi  dan jumlah murid
Jangka menengah Tahun Kedua
1)  Pengembangan sumber belajar murid melalui pembelajaran berbasis lingkungan.
2)  Meletakkan dasar kerja sama denganstakeholder yang ada.

Jangka Menengah Tahun Ketiga
1)  Kontrol standarisasi kompetensi guru dan
2)  Pengembangan sekolah sehat, disilpin dan produktif.

3.     Jangka Panjang
Membangun kemandirian sekolah dalam mencapai misi dan misi sekolah.


D.    SASARAN
Adapun sasaran dalam program ini adalah seluruh elemen sekolah yang meliptui :
1.    Kepala sekolah
2.    Guru
3.    Murid
4.    Komite Sekolah
5.    Orang tua murid
6.    Dunia usaha sebagai pihak ketiga

E.     OUT PUT
Output yang diharapkan akan tercapai dalam Rencana Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai berikut :
1.    Adanya murid yang memiliki pemahaman Imtaq, budi pekerti, etika, sopan santun dan bebas buta baca tulis Alqur’an.
2.     Adanya murid yang memiliki kompetensi dalam segala aspek dan memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang SLTP/Madrasah Tsanawiyah dengan standar rata-rata nasional.
3.    Adanya guru yang kompetentif dan kompetitif dalam penguasaan kemampuan profesionalisme.

F.     INPUT
Diharapkan warga SD Negeri Ketawang Karay I ini selain memiliki sumber daya manusia yang berkualitas ditunjang oleh kemampuan ekonomi orang tua yang memadai.




G.    OUTCOME
1.    Jumlah siswa lulusan SD Negeri Ketawang Karay I banyak yang melanjutkan ke jenjang di SLTP /Madrasah Tsanawiyah.
2.    Anemo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini banyak, terbukti dari pendaftaran siswa kelas 1 walaupun bersaing dengan SD dan MI terdekat tetap jumlahnya mencapai standar minimal Pagu.
3.    Banyak mutasi siswa yang masuk dari sekolah lain ke SD Negeri Ketawang Karay I.




















BAB III
PELAKSANAAN
A.    LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN
Guna mencapai program yang telah ditetapkan maka dibutuhkan sejumlah fungsi yang berperan dalam pencapaian tujuan, yang secara lengkap disajikan sebagai berikut :

NO
FUNGSI
KRITERIA KESIAPAN
KESIAPAN
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
SIAP
TIDAK
I
FUNGSI PBM

FAKTOR INTERNAL
1
Motivasi belajar murid
Tinggi
Sedang


2
Perilaku mengajar guru
Aktif dan PAIKEM
Belum sepenuhnya aktif
ü   

3
Penggunaan waktu
Efektif dan efesien
Memadai
ü   

4
Penggunaan metode
PAIKEM dan aplikatif
Belum maksimal menuju ke pola PAIKEM
ü   

5
Penggunaan sumber, media, dan alat bantu pendidikan
Rutin dan inovatif bersumber lingkungan
Rutin tetapi kurang variatif karena keterbatasan jenis
ü   


FAKTOR EKSTERNAL
1
Dukungan orang tua
Tinggi
Sedang
ü   

2
Lingkungan sosial murid
Aman dan representatif
Belum sepenuhnya representatif
ü   

3
Keadaan ekonomi murid
Baik
Baik sebagian kecil kurang

ü   
II
KETENAGAAN

FAKTOR INTERNAL
1
Dukungan kepala sekolah
Besar
Besar
ü   

2
Jumlah Guru
Memadai
Memadai
ü   

3
Kulaifikasi dan kompetensi guru
Tinggi
Memadai sesuai kebutuhan
ü   

4
Beban mengajar guru
Sesuai
Sesuai
ü   

NO
FUNGSI
KRITERIA KESIAPAN
KESIAPAN
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
SIAP
TIDAK
I
KETENAGAAN

FAKTOR EKSTERNAL
1
Dukungan Dinas Pendidikan
Besar
Besar
ü   

2
Dukungan Pemerintah Kab
Besar
Besar
ü   

3
Dukungan Komite Sekolah
Besar
Besar
ü   

4
Dukungan Pihak Ketiga
Besar
Cukupr
ü   

III
PENDUKUNG PBM

FAKTOR INTERNAL
1
Sumber belajar
Banyak dan variatif
Cukup
ü   

2
Media pendidikan
Banyak dan variatif
Cukup
ü   

3
Alat Peraga
Banyak dan variatif
Cukup
ü   

4
Teknologi Informasi
Tidak ada
Tidak ada
ü   


FAKTOR EKSTERNAL
1
Tempat workshop
Aplikatif sesuai kebutuhan
Tidak ada
ü   

2
Perpustakaan sekolah
Memadai dengan jumlah buku yang banyak
Jumlah buku banyak tetapi kurang variatif
ü   

3
Perpustakaan umum
Mudah dijangkau
Jauh sulit dijangkau

ü   
4
Ruang UKS
Ada dan memadai
Belum Ada

ü   


Adapun langkah-langkah strategis yang ditempuh dalam Pelaksanaan Rencana Pengembangan Sekolah ini secara sistematika disusun sebagai berikut.

NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN
1
JANGKA PENDEK


SEMESTER 1


Pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah
1
Pertemuan Wali murid Komite dsn dewan guru untuk Pemetaan Rencana Pengembangan Sekolah
Dimungkinkan oleh adanya kebijakan dalam MBS.
Belum ada wadah yang mengembangkan kegiatan pemetaan ini
Adanya kerja sama yang baik oleh orang tua murid
Belum dikaji
2
Analisis hasil pemetaan Rencana Pengembangan Sekolah
Dimungkinkan oleh adanya kebijakan dalam MBS.
(bila tidak ada) keterlibatan tim ahli dalam perencanaan
Dapat menggunakan tenaga konsultan dari Diknas
Belum dikaji
3
Pemajangan Rancangan dan Anggaran Sekolah
Dimungkinkan oleh adanya kebijakan dalam MBS.
Membutuhkan ruang data yang baru
Disetujui oleh semua pihak
Belum dikaji
4
Penataan lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang luas dan terletak di pinggir jalan
Membutuhkan anggaran yang besar
Adanya bantuan yang sesuai
Belum dikaji
Text Box: 12



NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN
1
JANGKA PENDEK


SEMESTER 1


Pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah
5
Penataan perpustakaan sekolah
Minat baca murid yang tinggi
Belum memiliki pustakawan
Menjadi bahan kajian pihak diknas atau mengikutsertakan pelatihan
Belum dikaji
6
Penataan ruang kelas
Ruang kelas yang cukup dan memadai
Membutuhkan anggaran yang cukup
Adanya bantuan pemerintah
Belum dikaji
7
Pentaan ruang guru
Adanya Ruang kelas kosong
Membutuhkan Ruang Guru
Adanya bantuan pemerintah kota Serang
Belum dikaji

SEMESTER 2
Text Box: 13
Pengembangan model pembelajaran PAIKEM
1
Penataan kelas apresiatif
Ruang kelas yang cukup dan dinding kelas yang bersih serta murid yang tidak suka merusak fasilitas
Belum pernah diujicobakan karena mengadopsi kelas apresiatif di tempat lain belum terlaksanakan
Menjadi bahan kajian dan percontohan baik untuk Kab Sumenep
Belum dikaji





NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN
1
JANGKA PENDEK


SEMESTER 2


Pengembangan model pembelajaran PAIKEM
2
Pengembanga tutor sebaya murid
Memungkinkan karena adanya sebaran muird yang mampu menjadi tutor pada setiap kelas
Murid belum terbiasa dengan pendekatan tutor sebaya secara kontekstual
Akan didukung oleh guru dan orang tua murid karena akan efektif meningkatkan prestasi belajar
Dapat menjadi kompetisi yang ketat pada murid dan guru
3
Pengembangan kegiatan keagamaan
100% murid beragama Islam sehingga mudah dalam koordiansi
Tidak ada
Dukungan orang tua dan pemerintah dengan kebijakan bebas aksara Alqur’an
Belum dikaji
4
Pengembangan kelompok olah raga dan kelompok seni
Ada beberapa alat olah raga dan seni
Lapangan olah raga dan peralatan seni yang belum memadai.
Belum memiliki tenaga ahli seni
Adanya halaman sekolah yang memadai dan mungkin untuk dibuat lapangan olah raga.
Belum dikaji







Text Box: 14


NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN
1
JANGKA MENENGAH


TAHUN PERTAMA


Meletakkan dasar yang kuat dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah yang berbasis pada sekolah dan masyarakat

1
Analisis hasil Rencana Pengembangan Sekolah
Dimungkinkan oleh kebijakan MBS
Sulit mempertemukan elemen sekolah dalam satu kali kesempatan yang paripurna sehingga konsep keterwakilan sulit dicapai optimal
Mungkin oleh dukungan moril dan keinginan oleh seluruh elemen sekolah yaitu : KS, guru dan masyarakat
Belum sepenuhnya anggota masyarakat memahami hak dan kewajibannya dalam berpartisipasi
Peningkatan kemandirian guru dalam pengembangan profesionalisme
2
Pengembangan tutor sebaya guru dan model pendampingan kelas
Kepala Sekolah adalah Instrukturr nasional/ Mentor Program Keprofesian Berkelanjutan

Adanya sejumlah guru inti di sekolah sebagai pembina murid di kecamatan dan Ketua OPS SEkecamatan
Tidak ada
Besar, mengingat proses pengembangan dan pendampingan dapat langsung dilakukan oleh KS tanpa menunggu pelatihan dari diknas
Belum dikaji
Text Box: 15
NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN

Peningkatan kompetensi murid
3
Evaluasi dan pengembangan pembelajaran PAIKEM
Penguasaan kepala sekolah dalam aspek evaluasi dan pengembangan PAIKEM
Dana belum mencukupi
Dukungan KS memacu guru untuk berkompetisi meningkatkan kompetensi masing-masing murid di kelasnya.
Adanya tempat bertanya pada KS bila guru menemui masalah
Belum dikaji

TAHUN KEDUA


Pengembangan sumber belajar murid melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi
1
Penggunaan media informasi teknologi dalam pembelajaran
Penggunaan media informasi teknologi dalam pembelajaran mulai digunakan di Kab Sumenep sebagai bahan oleh murid
Belum adanya media informasi teknologi seperti kecukupan komputer, infokus dan perangkat lainnya di sekolah
Penyusunan proposal untuk memeroleh bantuan IT untuk sekolah
Dampak media perlu mendapat kontrol bersama orang tua dan sekolah
Text Box: 16
NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN

Meletakkan dasar kerja sama dengan stakeholder yang ada
2
Pengembangan kerja sama dengan stakeholder yang ada
Antusiasisme wali murid jika terundang dalam rapat di sekolah
Tidak ada stakeholder bisa membantu secara finansial
Ada saran dan ide
Belum dikaji

TAHUN KETIGA


Kontrol standarisasi kompetensi guru
1
Pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendampingan guru
Adanya indikator yang telah ditetapkan oleh diknas
Belum semua guru bisa menggunakan komputer dengan baik untuk menunjang proses analisis kompetensi guru yang berkesinambungan
Dapat dijalin kerja sama dengan pihak diknas dan pihak ketiga pemilik komputer untuk membantu
Tingkat kompetensi yang ketat belum dikaji dampaknya

Pengembangan sekolah sehat, disiplin, & produktif
2
Pengembangan Sekolah Adiwiyata / Sekolah Sehat
Jumlah murid yang sedikit dengan tempat tingal  di lingkunga yang kurang sehat ( banyak kandang ayam oeternak) maka potensi sakit perlu diantisipasi
Belum ada ruang UKS yang permanen dengan tenaga kesehatan yang tetap di sekolah
Adanya dukungan diknas kesehatan dan PMI
Belum dikaji
Text Box: 17

NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN


3
Pengembangan pusat produksi hasil belajar
Ada beberapa  murid yang kreatif
Belum adanya ruang produksi atau ruang keterampilan untuk pembelajaran mulok dan SBK
Didukung oleh orang tua yang memahami arti dari produksi hasil belajar tersebut
Belum dikaji

JANGKA PANJANG


1
Membangun komunikasi guna mengembangkan partisipasi masyarakat
Adanya rencana pengembangan sekolah yang disusun secara bersama-sama, dikontrol dan dilaksanakan oleh seluruh elemen sekolah
Tidak ada karena telah dirancang sistematis melalui program jangka pendek, menengah dan panjang
Ditunjang oleh kebijakan MBS

Peran KS, Guru dan Masyarakat
Tidak ada
Text Box: 18

2
Peningkatan kompetensi murid yang optimal di atas rata-rata standar sekolah nasional serta program pengembangan lanjutan
Adanya kegiatan-kegiatan sistematis yang dirancang dari program RPS jangka pendek dan menengah yang mengarah kepada pencapaian misi dan visi sekolah
Motivasi belajar yang diberikan oleh orang tua di rumah tidak dapat diset sesuai tujuan
Karena kompetensi menjadi trend seiring dengan pemberlakuan KTSP ,Implementasi K 13 dan UUGD
Tidak ada
NO
PROGRAM
LANGKAH KEGIATAN
ANALISIS SWOT

KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN


3
Peningkatan kompetensi guru secara berkala disertai dengan program pengembangan lanjutan
Adanya kegiatan sistematis yang dirancang dari program RPS jangka pendek dan menengah yang mengarah kepada pencapaian
Tidak ada karena telah dirancang sistematis melalui program jangka pendek dan jangka panjang
Berpeluang besar untuk berhasil mengingat kompetensi guru menjadi kebutuhan yang substansial bagi tenaga kependidikan
Belum dikaji
4
Pengembangan sekolah sehat, dan produktif melalui peran serta masyarakat
Adanya kegiatan-kegiatan sistematis yang dirancang dari program RPS jangka pendek dan menengah yang mengarah kepada pencapaian
Untuk model teknologi informasi, pengembangan prasarana UKS dan kelas produksi membutuhkan biaya yang relatif besar
Berpeluang berhasil jika berada di bawah dukungan penuh dari stakeholder  yang siap memberikan bantuan materil
Belum dikaji
Text Box: 19


B. INDIKATOR KEBERHASILAN
Guna mengukur tercapainya program maka ditentuan beberapa indikator keberhasilan sebagai patokan dalam pengembangan kegiatan selanjutnya. Indikator keberhasilan dinyatakan sebagaiberikut.
NO
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
1
2
3
4
PROGRAM JANGKA PENDEK

SEMESTER 1

Pengembangan partispasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah
1
Pelatihan Pemetaan Rencana Pengembangan Sekolah
Masyarakat/Komite sekolah mampu membuat RPS.

KS mampu mengkoordinasi RPS yang dipetakan.

Guru mampu memberikan pengetahuan dan kesulitan yang ditemuinya di kelas.

Dihasilkan RPS untuk tahun ke depan yang ditetapkan bersama elemen sekolah.
2
Analisis hasil pemetaan Rencana Pengembangan sekolah
RPS yang dirancang dianalisis dan dibuat menjadi suatu bahan perencanaan yang lengkap.

Dapat diketahui segala kelemahan, kekuatan, dan ancaman yang mungkin ditemui dalam pelaksanaan program secara utuh dan menyeluruh


3
Pemajangan Rancangan dan Anggaran Sekolah
Dibuat dan dipajang sebuah rencana pengembangan sekolah pada dinding data sekolah.

Dibuat dan dipajang rencana anggaran sekolah pada dinding data sekolah.

1
2
3
4


4
Penataan Lingkungan Sekolah
Sekolah ditata bersama seluruh elemen sekolah.

Dihasilkan penataan halaman sekolah yang bersih, asri, sehat dan membuat suasana bermain dan belajar yang nyaman yang membuat murid betah berada di sekolah.
5
Penataan Perpustakaan Sekolah
Dihasilkan penataan perpustakaan sekolah yang sesuai standar perpustakaan ideal
6
Penataan ruang kelas
Adanya ruang kelas yang cukup dan memadai untuk kegiatan belajar yang partisipatoris dan PAIKEM
7
Penataan ruang guru
Adanya ruang guru yang memadai dan sesuai dengan jumlah guru.

Ruang guru memungkinkan terjadi diskusi antarguru dan KS guna memecahkan masalah pembelajaran yang ditemui di kelas.

SEMESTER 2

Pengembangan model pembelajaran PAIKEM
1
Penataan kelas apresiatif
Adanya dinding kelas ditempel dengan gambar hasil kerja murid.

Adanya pojok dinding yang memuat hasil prestasi murid secara berkala.

Tidak adanya bagian bangku, meja atau fasilitasnya yang dicoret oleh murid


2
Pengembangan tutor sebaya murid
Diketahuinya sejumlah murid dari tingkatan kelas 3 s.d. kelas 6 yang memiliki potensi sebagai tutorial.

Adanya sejumlah kelompok belajar di kelas yang dipandu oleh murid tutorial.

Meningkatnya hasil belajar murid menurut jenjang kelas per mata pelajaran


3
Pengembangan kegiatan keagamaan
Berlangsung kegiatan baca Juz Amma dipandu oleh guru pendidikan agama.

Diinventarisasinya sejumlah murid yang kurang lancar membaca dan menulis Al-Qur’an.

Berlangsungnya kegiatan keagamaan secara rutin

Adanya buku penghubung kegiatan shalat fardhu oleh tiap murid.

Semua murid mampu membaca dan menulis Al-Qur’an.

Pemakaian busana muslim pada hari-hari tertentu yang ditentukan.


4
Pengembangan kelompok olah raga
Terbentuknya kelompok olah raga murid dengan koordinasi guru, antara lain; sepak bola, senam dan permainan rakyat.

Dibentuknya kelompok seni murid di bawah bimbingan guru; antara lain: menari, menyanyi, musik dan menggambar/melukis.

Diikutinya murid pada perlombaan olah raga dan seni antarsekolah.

Diadakan perlombaan olah raga dan seni di sekolah secara rutin.

Tim sekolah yang terbentuk dapat memenangkan perlombaan.
PROGRAM JANGKA MENENGAH

TAHUN PERTAMA

Meletakkan dasar yang kuat dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah yang berbasis pada sekolah dan masyarakat.
1
Analisis hasil Rencana Pengembangan Sekolah
RPS yang terbentuk dapat dianalisis dan diketahui kelemahannya.

Analisis dilakukan kembali secara bersama-sama.

Dilakukan revisi pada RPS bila diperlukan dan memungkinkan.
Peningkatan kemandirian guru dalam pengembangan profesional
2
Pengembangan tutor sebaya guru dan model pendampingan kelas
Kepala Sekolah berperan sebagai tentor/instruktur bagi guru sendiri.

Ada guru yang memiliki kecakapan untuk melakukan bimbingan pada rekan guru yang lain.

Semua guru memiliki kemampuan kompetensi yang sama.

Dilakukan evaluasi oleh KS dan hasilnya dilaporkan ke masing-masing guru.
Peningkatan kompetensi murid
3
Evaluasi dan pengembangan pembelajaran PAIKEM
Dilaksanakan sosialisasi dan implementasi PAIKEM di kalangan guru.

PAIKEM dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan di kelas.

Murid menjadi betah belajar.

Tidak ada murid yang mengalami kesulitan belajar oleh pengaruh faktor internal sekolah.

Bertambahnya murid yang mengalami kemajuan belajar.

TAHUN KEDUA

Pengembangan sumber belajar murid melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi
1
Penggunaan media teknologi informasi dalam pembelajaran
Sekolah telah memiliki komputer.

Guru telah mampu menggunakan komputer sesuai kebutuhan.

Guru dilatih menggunakan media teknologi dalam pembelajaran.

Telah ada guru yang menggunakan media teknologi dalam pembelajaran.
Meletakkan dasar kerja sama dengan pihak ketiga sebagai Bapak Angkat Sekolah
2
Pengembangan kerja sama dengan pihak ketiga sebagai Bapak Angkat Sekolah
Dicapai MoU dengan pihak ketiga dalam pemberian bantuan materil.

Adanya bantuan dari pihak ketiga sebagai bapak Angkat sekolah.

TAHUN KETIGA

Kontrol standarisasi kometensi guru
1
Pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendampingan guru
Dicapainya indikator penilaian kompetensi guru yang ideal.

Meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan PAIKEM.

Guru mampu mengajar dalam bentuk tim Teaching atau proses pendamping guru.
Pengembangan sekolah sehat, cerdas, dan produktif
2
Pengembangan Sekolah Adiwiyata/ Sekolah Sehat
Adanya Ruang UKS
Adanya petugas kesehatan tetap yang memberikan bantuan pelayanan kesehatan pada murid.

Adanya program penyuluhan kesehatan yang rutin dari tenaga kesehatan.

Adanya program pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang rutin dari tenaga kesehatan.


3
Pengembangan pusat produksi hasil belajar
Adanya ruang produksi dan ruang pamer hasil belajar muird.

Mata pelajaran SBK dan Mulok mengembangan kegiatan yang produktif untuk merangsang minat daya cipta dan kreasi murid.

Dilaksanakan pameran hasil produksi murid.

Masyarakat dapat menikmati produksi hasil belajar murid dalam pameran.

PROGRAM JANGKA PANJANG

Membangun kemandirian sekolah dalam mencapai misi dan visi sekolah
1
Membangun komunikasi guna mengembangkan partisipasi masyarakat
Adanya proses penyusunan RPS yang mandiri bersumber dari seluruh elemen sekolah.

Adanya suatu RPS yang utuh menyeluruh memperhitungkan semua fungsi yang bekerja di sekolah sehingga membantu proses pencapaian misi dan visi sekolah.

Adanya komunikasi yang bagus ditandai dengan minimalnya konflik antara sekolah dengan lingkungan/masyarakat.
2
Peningkatan kompetensi murid yang optimal di atas rata-rata standar sekolah nasional serta program pengembangan lanjutan.
Berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang partisipatoris dan PAIKEM.

Meningkatnya kompetensi hasil belajar murid.

Meningkatnya nilai rata-rata USBN murid di atas standar sekolah nasional.

Meningkatnya angka Keberlanjutan Siswa ke Jenjang Yang lebih tinggi.


3
Peningkatan kompetensi guru secara berkala disertai program pengembangan lanjutan
Berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang PAIKEM dan partisipatoris.

Adanya inovasi guru dalam kegiatan pembelajaran.

Meningkatnya kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran.

Meningkatnya kemapuan guru dalam penguasaan teknologi komputer dan teknologi informasi.

Meningkatnya standar kompetensi guru masing-masing mata pelajaran.

Dilaksanakannya ujian kompetensi secara lokal, mandiri dan berkesinambungan di sekolah di bawah kordinasi Kepala Sekolah.


4
Pengembangan sekolah sehat, disiplin dan produktif melalui peran serta stakeholder yang ada
Menurunnya angka ketidakhadiran murid karena sakit.

Meningkatnya kegiatan keagamaan di sekolah.

Resistensi waktu belajar murid karena lingkungan sekolah yang asri, nyaman dan sehat.

Tersedianya sarana perpustakaan yang nyaman

Tersedianya media pembelajaran berbasis teknologi yang memadai.

Meningkatnya kemampuan murid dalam menggunakan komputer dan bahasa Inggris.

Dilaksanakannya pameran hasil karya murid dengan mengundang sekolah lain untuk mengikuti pameran tersebut.

Adanya bantuan dana dari pihak ketiga.

Adanya kemandirian sekolah dalam mengelola keuangan dengan tidak bergantung kepada dana BOS dan dana rutin pemerintah Kota.

Adanya kemandirian sekolah dalam mengelola keuangan dengan tidak membebankan kepada orang tua murid.




C.    DUKUNGAN SUMBER DANA
Sumber dana yang akan digunakan dalam pencapaian program ini diharapkan berasal dari :
1.  BOS Pusat
2.  Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat
D.    FAKTOR PENDUKUNG
Berdasarkan hasil analisis maka ditemukan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam Rencana Pengembangan Sekolah ini didukung oleh sejumlah faktor pendukung yang merupakan entry point dalam pemecahan masalah dan penentuan alternatif terpilih dalam kegiatan pengembangan.
Adapun faktor pendukung yang juga unsur kekuatan dan peluang dapat diidentifikasi dan dinyatakan sebagai berikut:
1.  Dukunga Kepala Sekolah
2.  Kapabilitas Kepala Sekolah sebagai Mentor / IN PKB
3.  Jumlah guru yang memadai
4.  Kemampuan rata-rata guru yang memadai
5.  Kemampuankompetensi murid
6.  Adanya fasilitas lingkingan sekolah yang luas
7.  Dukungan Dinas Pendidikan Kab Sumenep terhadap sekolah
8.  Dukungan pemerintah Kab Sumenep terhadap sekolah
9.  Dukungan masyarakat termasuk Komite sekolah terhadap sekolah
Mengacu pada faktor pendukung di atas maka dapat dipilih rancangan kegiatan yang dibuat menurut skala prioritas dan kemungkinan keberhasilannya guna memacu faktor pendukung tersebut, sebagai alternatif adalah sebagai berikut :
1.  Pelatihan Pemetaan Rencana Pengembangan Sekolah
2.  Pembuatan papan rencana Pengembangan Sekolah dan papan Anggaran Sekolah
3.  Pengembangan tutorial KKG sekolah
4.  Pelatihan pembelajaran PAIKEM dan Kurtilas
5.  Latihan Ujian kompetensi guru di sekolah
6.  Pengembangan pembelajaran yang terinetgrasi pendidikan karakter yang implementatif
7.  Pengembangan pembelajaran Mulok dan SBK yang implementatif
8.  Try Out dan Bimsus murid kelas 6 untuk persiapan USBN
9.  Pameran produksi hasil belajar murid
10.  Tutor Sebaya Pelatihan komputer untuk guru
E.     FAKTOR PENGHAMBAT
Berdasarkan Hasil analisis maka dapat diidentifikasi sejumlah faktor penghambat yang juga merupakan aspek kelemahan serta ancaman yang ditemui dalam program ini antara lain adalah :
1.  Tidak adanya sarana pembelajaran pendidikan agama
2.  Tidak adanya sarana UKS
3.  Kurangnya fasilitas media belajar
4.  Kurangnya fasilitas olah raga
5.  Kurangnya fasilitas atau peralatan seni
Mengacu pada faktor pengahmabat di atas maka dapat dipilih rancangan kegiatan yang dibuat menurut skala prioritas dan kemungkina keberhasilannya guna menekan faktor penghambat tersebut, sebagai alternatif sebagai berikut :
1.  Melakukan kerja sama pembinaan denganstakeholder yang ada
2.  Mengupayakn pendirian Mushala
3.  Mengupayakan pembangunan UKS bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
4.  Menyiapkan kelas workshop sebagai ruang produksi sekaligus sebagai ruang pamer hasil belajar
5.  Pengadaan alat peraga media pembelajaran sesuai kebutuhan
6.  Bekerja sama dengan masyarakat mendirikan sarana olah raga
7.  Mengadakanlomba olah raga secara rutin antarkelas
8.  Mengadakan lomba seni secara rutin antarkelas.



BAB IV
PENUTUP
Akhirnya Program ini dapat berjalan dengan baik dengan dukungan dan partisipasi dari seluruh elemen sekolah dan stakeholder yang membangun kerangka kerja yang saling menguntungkan dan berdaya guna
Oleh karena itu, maka kegiatan penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah bukan hanya menjadi salah satu program sari MBS tetapi ke depan hendaknya menjadi suatu bagian dari proses kegiatan sekolah yang perlu rutin dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak, sehingga akan dapat berkembang suatu rencana pengembangan wilayah sekolah, dalam taraf rayon sekolah, kecamatan, Kabupaten/Kota bahkan Provinsi.
Diyakini bahwa penyusunan rencan secara partisipatoris ini akan mampu membangun bukan hanya sinergi di antara semua elemen sekolah tetapi juga sense of belonging atau rasa memiliki yang besar akan sekolah dan akan berdampak terhadap peran serta masyarakat dan pihak ketiga terhadap sekolah.
Namun di sisi lain kegiatan ini tidak boleh hanya berhenti pada tahap penyusunan  rencana tetapi lebih dari itu implementasi  rencana merupakan strong point atau penguatan yang akan mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan.

Ketawang Karay, 17 Juli 2017
Kepala Sekolah,
NGUMPRIYATUN,M.Pd
NIP. 19540104 197803 2 001


PROFIL SEKOLAH
.........
A.  

2 komentar:

KOLEKSI AKSI NYATA PADA PMM & TRIK LOLOS VALIDASI

 ANDA CEPAT LULUS TOPIK DI PMM DAN SEGERA DAPAT SERTIFIKAT ? Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah salah satu Platform Teknologi yang merup...